PKK RW III, JOYOTAKAN, SERENGAN, SURAKARTA

Senin, 25 Juli 2011

LOMBA MASAK "JAGUNG MANIS"

LOMBA MEMASAK

 Gambar sajian juara 1 lomba memasak dengan bahan baku jagung manis









Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-66, PKK RT 03/ RW III Kelurahan Joyotakan, Surakarta mengadakan lomba memasak. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Juli 2011 dan diikuti oleh seluruh anggota PKK yang terbagi menjadi 15 kelompok.
Ibu Dwi Mulyani, selaku ketua PKK RT, dalam sambutannya menyampaikan agar kita mengedepankan semangat, kekompakan, serta sportifitas dalam berlomba. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ibu Winarni selaku ketua PKK RW III yang memberikan semangat dan dukungan pada para peserta.
Hasil lomba memasak dengan bahan dasar jagung manis seperti tersebut di bawah ini:
JUARA
KELOMPOK
MENU MAKANAN
JUMLAH NILAI
1
5
 SOP LAPIS JAGUNG MANIS
1370
2
10
 SOSIS JAGUNG MANIS
1365
3
8
 CAKE KEJU JAGUNG MANIS
1319
4
13
 BOLA-BOLA JAGUNG MANIS
1316
HARAPAN 1
7
 BESTEK JAGUNG MANIS
1307
HARAPAN 2
9
 SOP MATAHARI JAGUNG MANIS
1305
HARAPAN 3
4
 DADAR JAGUNG MANIS
1295
HARAPAN 4
11
 JAGUNG MANIS
1293
 

Selasa, 28 Desember 2010

PENGERTIAN PKK

Pengertian Gerakan PKK
Khusus
1. Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri.
2. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Umum
1. Pemberdayaan masyarakat/keluarga adalah usaha untuk membuat (merekayasa) masyarakat/keluarga menjadi kuat dan mampu (berdaya) untuk berbuat/berpartisipasi dalam kehidupan bersama dengan mengefektifkan, memberikan peluang/dukungan, dan bantuan dalam segala aspek kehidupan (Poleksosbudhankam). Proses pemberdayaan masyarakat/keluarga berdasarkan atas kepentingan dan kedaulatan (otonomi) masyarakat.
2. Koordinasi adalah usaha untuk mempertemukan berbagai unsur/ komponen dalam suatu kerjasama agar menjadi kekuatan yang utuh (sinergis) dalam rangka mewujudkan tujuan Tim Penggerak PKK.
Tujuan Gerakan PKK
Memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan lahir-batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa.
Sasaran Gerakan PKK
Keluarga yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya dalam bidang :
1. Mental spiritual, meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat, dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Fisik material, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja/berusaha yang Iayak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan pengetahuan, dan keterampilan.

PKK

PENGORGANISASIAN KKK

Gerakan PKK dikelola oleh Tim Penggerak PKK yang merupakan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra kerja (langsung) Pemerintah dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keluarga.

Tim Penggerak PKK, dibentuk di tingkat : Pusat, Propinsi, Kotamadya, Kabupaten Administrasi, Kecamatan, dan Kelurahan.

Hubungan kerja antara Tim Penggerak PKK Pusat dengan Tim Penggerak PKK di Daerah (tingkat Propinsi, Kota, Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan/ Desa) bersifat konsultatif dan koordinatif dengan tetap memperhatikan hubungan hierarkis.

Pada tahun 1978 melalui Lokakarya Pembudayaan PKK di Jawa Tengah, disepakati 10 Segi Pokok PKK menjadi 10 Program Pokok PKK. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga maka keluarga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Pemberian bekal tersebut dilaksanakan antara lain melalui Gerakan PKK yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia .

Keberhasilan Gerakan PKK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga telah diakui oleh masyarakat, bahkan mendapat penghargaan dari lembaga-lembaga internasional (WHO, Unicef, Unesco, dan sebagainya). Dalam TAP MPR Nomor : IV/MPR/1983 tentang GBHN telah ditetapkan bahwa PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) adalah salah satu wahana untuk meningkatkan peranan wanita dalan upaya menyejahterakan keluarga

PKK

PENGORGANISASIAN KKK

Gerakan PKK dikelola oleh Tim Penggerak PKK yang merupakan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra kerja (langsung) Pemerintah dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keluarga.
Tim Penggerak PKK, dibentuk di tingkat : Pusat, Propinsi, Kotamadya, Kabupaten Administrasi, Kecamatan, dan Kelurahan.

Hubungan kerja antara Tim Penggerak PKK Pusat dengan Tim Penggerak PKK di Daerah (tingkat Propinsi, Kota, Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan/ Desa) bersifat konsultatif dan koordinatif dengan tetap memperhatikan hubungan hierarkis.

Pada tahun 1978 melalui Lokakarya Pembudayaan PKK di Jawa Tengah, disepakati 10 Segi Pokok PKK menjadi 10 Program Pokok PKK. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga maka keluarga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Pemberian bekal tersebut dilaksanakan antara lain melalui Gerakan PKK yang keberadaannya tersebar di seluruh Indonesia .
Keberhasilan Gerakan PKK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga telah diakui oleh masyarakat, bahkan mendapat penghargaan dari lembaga-lembaga internasional (WHO, Unicef, Unesco, dan sebagainya). Dalam TAP MPR Nomor : IV/MPR/1983 tentang GBHN telah ditetapkan bahwa PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) adalah salah satu wahana untuk meningkatkan peranan wanita dalan upaya menyejahterakan keluarga

Menaklukkan Oestoporosis

Menaklukkan Si Keropos Tulang

Rabu, 15 Desember 2010 | 13:17 WIB
Kompas.com-Dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena osteoporosis. Hal ini lebih tinggi dari prevalensi dunia, dimana 1 dari 3 beresiko osteoporosis. Apa yang bisa kita lakukan?

Meski keras seperti batu, sebenarnya tulang hidup, lentur dan tumbuh. Dengan aktivitas yang cukup di masa kanak-kanak, tulang akan tumbuh terus dan mencapai puncaknya saat usia dewasa. Usia remaja adalah masa kejayaan wanita dalam mengumpulkan massa tulang karena saat itu metabolisme tubuh sedang di puncak, sehingga pembentukan tulangnya optimal. 

Menurunnya kepadatan tulang sehingga tulang jadi berongga disebut dengan osteoporosis. Biasanya osteoporosis baru disadari begitu penyakitnya telah mencapai fase lanjut. Itu sebabnya penyakit ini disebut the silent disease, diam-diam menghancurkan. 

Menurut dr.Lutfi Gatham, Sp.OT (K), sebenarnya osteoporosis tidak menyebabkan tulang patah. Namun orang yang menderita osteoporosis beresiko tinggi mengalami patah tulang, terutama patah tulang belakang, karena demikian rapuhnya tulang. Bahkan, seseorang bisa  mengalami patah tulang karena penyebab sepele.

"Terpeleset saat mau ke kamar mandi saja bisa menyebabkan tulang panggul patah. Seorang nenek juga bisa patah tulang hanya karena menggendong cucunya, apalagi kalau bobot cucunya berat," kata dr.Luthfi dalam sebuah seminar mengenai osteoporosis beberapa waktu silam.

Data dari National Osteoporosis Foundation tahun 2000 menyebutkan tiap tahunnya terjadi 1,5 juta kasus patah tulang di Amerika dan 700.000 di antaranya adalah patah tulang belakang dan 300.000 akibat patah tulang panggul. 

Penyakit osteoporosis juga menyebabkan satu dari empat pasien patah tulang panggul dirawat di rumah sakit untuk jangka waktu yang panjang. Satu dari lima pasien tersebut tidak dapat berjalan tanpa bantuan dan 24 persennya beresiko meninggal dalam satu tahun. 

Berkurangnya kepadatan tulang juga bisa menyebabkan tubuh memendek dan lama kelamaan menjadi bungkuk. Jika tulang sangat lemah, osteoporosis dapat mengakibatkan kelumpuhan.

Bisa dicegah

Memasuki usia 30 tahun, massa tulang akan menurun secara alamiah. Akan tetapi kepadatan tulang bisa dipertahankan, bahkan menjadi lebih tinggi. Tulang seperti organ-organ lain dalam tubuh membutuhkan diet yang seimbang. Dengan berinvestasi pada tabungan tulang melalui gizi yang baik dan gaya hidup sehat, tulang akan menjadi kuat dan lebih tahan pada hari tua. 

Menabung tulang sebenarnya bisa dilakukan sejak bayi dalam kandungan. Namun tak pernah ada kata terlambat untuk berinvestasi pada tulang. Yang kita perlukan adalah makanan yang mengandung kalsium sebab mineral ini dibutuhkan untuk menyusun struktur tulang.
Asupan kalsium yang cukup dapat membantu  mengurangi risiko kehilangan massa tulang di tahun-tahun berikutnya. Jadi mulai sejak usia muda seorang wanita harus mengonsumsi bahan makanan berkalsium tinggi seperti produk susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan teri, dan sebagainya.

Kebutuhan kalsium wanita dewasa sedikitnya 1000 mg/ hari. Sedangkan kalsium yang diserap tubuh dari makanan hanya 30 persen-50 persennya dan penyerapan kalsium ini akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. 

Walaupun telah "disuntik" kalsium yang cukup tubuh juga perlu bantuan sinar matahari supaya penyerapannya optimal. "Kebanyakan wanita takut sinar matahari. Padahal berjemur 15 menit saja sudah cukup, terutama di pagi dan sore hari, untuk mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D," jelas dr.Luthfi.

Ayo Bergerak

Makanan yang tinggi kalsium saja ternyata belum cukup untuk mencapai puncak massa tulang. Para ilmuwan mengungkapkan, olahraga sama pentingnya seperti diet. Prof.Julius Wolf, dalam hukum remodelling tulang menyebutkan, tekanan atau tarikan pada tulang dengan latihan kekuatan akan mengaktifasi osteoblas melalui pompa otot yang berperan dalam membentuk tulang sehingga tulang menjadi padat. 

'Kontraksi otot berulang kali, baik memendek atau memanjang, yang dilakukan secara teratur sangat disarankan dalam pencegahan osteoporosis," kata dr.Ade Tobing, Sp.OK, dalam sebuah seminar. Kendati begitu, olahraga yang sangat berlebihan di usia muda bisa menyebabkan penyerapan kalsium berkurang. 

Latihan fisik yang dilakukan adalah pembebanan, terutama pada area yang beresiko, seperti tangan, kaki atau tulang belakang. "Latihan kekuatan ini bisa digabung dengan latihan untuk kelenturan ototnya," saran dr.Ade.

Contoh latihan ketahanan aerobik yang disarankan adalah jalan kaki, bersepeda, berenang, dansa, atau senam dan dilakukan dengan intensitas sesuai kemampuan individual. Makin sering tulang dipakai, makin kuatlah ia.

Untuk menjaga kesehatan tulang belakang, dr.Ade menyarankan agar kita juga melakukan koreksi tulang belakang. Misalnya dengan duduk dalam posisi tegak, mengganjal satu kaki dengan bangku kecil saat menyikat gigi atau menyeterika, atau mengganjal punggung dengan bantal tipis saat tidur.
Tindakan pencegahan juga bermanfaat. Hindari merokok dan batasi asupan kafein tak lebih dari 3 cangkir setiap hari. Hindari pula konsumsi alkohol secara berlebihan.